Bunga krisan merupakan salah satu komoditas hortikultura favorit di Indonesia. Keindahan kuntum bunga krisan menjadi daya tarik bagi masyarakat. Budidaya bunga krisan tidak membutuhkan lahan yang luas dan berpeluang menjadi sumber pendapatan sampingan masyarakat. Hal ini yang mendasari Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Biodiversitas (P3BB) LPPM Universitas Sebelas Maret melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Perbaikan Kualitas Bunga untuk Meningkatkan Peluang Usaha Budidaya Krisan Pot Bagi Petani” di Dusun Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Pemberi materi Dr. Ir. Endang Setiamuliawati. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 17 Juni 2022 di Dusun Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota P3BB LPPM UNS, dosen Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Kelompok Wanita Tani Sekar Lawu. Masyarakat menunjukkan antusiasme dan ketertarikan melanjutkan budidaya krisan. Kegiatan ini dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan masyarakat melakukan budidaya krisan pot. Pertumbuhan vegetatif terutama tinggi tanaman krisan membutuhkan cahaya yang lebih lama daripada panjang hari normal. Sementara di Indonesia mempunyai panjang hari atau lama penyinaran matahari berkisar 10-12 jam. Salah satu teknologi budidaya yang bisa digunakan yaitu penggunaan lampu untuk meningkatkan lama penyinaran krisan.
