*Oleh: Prof.Dr.Ir.Sulandjari, MS (Sekretaris Puslitbang Biotek Biodiv)
Sorghum (Sorghum bicolour L) merupakan salah satu jenis serealia yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Dari beberapa jenis sorghum manis berpotensi sebagai bahan baku energi alternatif yaitu bioetanol. Hara yang diserap tanaman dimanfaatkan untuk berbagai proses metabolisme dalam menjaga fungsi fisiologis tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian evaluasi asupan hara terhadap hasil tanaman sorghum. Tujuan penelitia ini adalah mendapatkan dosis pupuk organik yang tepat pada beberapa varietas sorghum manis melalui evaluasi hasil biji dan randemen kadar gula batang. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Kec. Ngaglik Sleman Yogyakarta Rancangan penelitian RAKL dengan perlakuan Dosis Pupuk Organik (Bokhasi) : 3 t/ha ; 6 t/ha; 9 t/ha dan Macam varietas :yaitu Numbu dan Kawali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan 12 t/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil varietas Numbu dan Kawali, Peningkatan bobot seribu biji pada dosis 12 t/ha varietas Numbu tidak diikuti meningkatnya kadar gula artinya Varietas Kawali mempunyai kadar gula yang lebih tinggi daripada varietas Kawali.