Keindahan Anggrek Phalaenopsis tidak diragukan lagi. Berkat keelokan tersebut anggrek ini menjadi salah satu primadona bisnis anggrek di Indonesia bahkan di dunia. Negara yang telah mengembangkan anggrek ini secara besar-besaran adalah Taiwan. Kendati sebagai gudangnya anggrek Phalaenopsis, belum banyak silangan yang dihasilkan oleh Indonesia. Upaya untuk memperkaya keanekaragaman anggrek bulan (Phalaenopsis sp) dapat dilakukan dengan persilangan. Tujuan dari persilangan ini adalah untuk meningkatkan kualitas bunga anggrek atau upaya untuk mendapatkan kultivar baru dan sasaran pemuliaan tanaman anggrek yaitu untuk memperluas keragaman genetik pada bentuk dan warna yang unik, disenangi konsumen, frekuensi berbunga yang tinggi dan tahan terhadap penyakit serta lingkungan tanam sehingga perlakuan perlu dilakukan dalam penelitian.
Annona squamosa. L di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati
Annona squamosa. L atau Tanaman Srikaya yang merupakan buah yang sangat disukai oleh sebagian masyarakat Indonesia dengan kekhususan buahnya lunak berbiji dan rasanya manis. Sukolilo merupakan salah satu daerah sentral tanaman yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan petani di daerah tersebut. Populasi tanaman tersebar secara liar di daerah perbukitan belum dilakukan pembudidayaan dan diduga memiliki tingkat keragaman yang cukup tinggi sehingga hasilnya masih jauh dari optimal. Langkah awal untuk peningkatan produksi secara pemuliaan adalah adanya keragaman tanaman, pengamatan morfologi meliputi pengamatan secar visual dan mendapatkan karakter fenotip dan dari informasi fenotip itu dapat dipakai untuk mengetahui tingkat keragaman tanaman dan juga untuk menduga tingkat keragaman genotip.
Disini Dr. Ir. Djati Walujo Djoar, MS dari Puslitbang Bioteknologi dan Biodiversitas LPPM UNS mencoba untuk melakukan penelitian terkait dengan keragaman tanaman Srikaya dengan metode survey yang kemudian selanjutnya bisa diketahui informasi fenotip sebagai dasar program pemuliaan untuk perbaikan hasil. Penelitian ini didukung oleh sepenuhnya Puslitbang Bioteknologi dan Biodiversitas yang didanai oleh DIPA.
Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2009 – September 2009 mulai dari pengambilan sample 36 tanaman pada 4 kelompok populasi tanaman yang terdapat di 2 desa di kecamatan Sukolilo, Pati. Kemudian dilakukan pengamatan morphologi tanaman meliputi daun, batang, bunga, buah dan karakter morfhologi lainnya yang bersifat spesifik yang ditemukan di lapangan dan kemudian dilakukan evaluasi kandungan gula diLaboratorium Fakultas Pertanian UNS. Selanjutnya dilakukan analisa data untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk melakukan usaha pemuliaan tanaman secara efektif dan berguna untuk peningkatan kualitas dari tanaman Srikaya di daerah Sukolilo Kabupaten Pati.
Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Sulandjari, MS
Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret pada tanggal 6 Agustus 2009 yang dihadiri oleh Ketua Senat, Sekretaris dan Anggota Senat, Pimpinan Fakultas, Pascasarjana, Lembaga, UPT, Jurusan/Bagian, Program Studi/ Bidang Keahlian Khusus, Dosen, Karyawan dan Mahasiswa, Pejabat Sipil dan Militer, Tamu Undangan dan Wartawan. Acara ini digelar di Auditorium UNS dalam rangka pengukuhan 3 Guru Besar Universitas Selas Maret yaitu:
- Prof. Dr. rer. nat. H. Sajidan, M.Si sebagai Guru Besar Genetika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.
- Prof. Dr. Ir. Sulandjari, M.S sebagai Guru Besar Agroekologi pada Fakultas Pertanian UNS (Sekretaris Puslitbang Bioteknologi dan Biodiversitas LPPM UNS)
- Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S sebagai Guru Besar Bioteknologi Tanaman pada Fakultas Pertanian UNS
Dari ketiga Guru Besar ini masing-masing memberikan pidato pengukuhannya sebagai berikut:
- Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si dengan judul “Teknologi Rekombinan Enzim Fitase dan Implementasinya dalam Pembelajaran Mata Kuliah Biokimia, Genetika dan Bioteknologi” disimpulkan bahwa enzim fitase rekombinan ini dapat digunakan untuk keperluan industri karena bakterial fitase mempunyai kemampuan merombak senyawa fitat sampai pada histol monoshosphat dan lebih tahan pada suasana pH netral. Dengan teknologi maka pekerjaan menjadi lebih mudah, efisien waktu, dan sedikit tenaga dalam memproduksi produk. Namun harus dipersiapkan laboratorium sentral penelitian dan pengembangan bioteknologi di Indonesia.
- Prof. Dr. Ir. Sulandjari, M.S dengan judul “Pendekatan Bioregion dalam Pengembangan Budidaya Tanaman Biofarmaka” disimpulkan bahwa dalam menunjang pengembangan tanaman biofarmaka dengan pendekatan bioregion perlulah kiranya dilakukan pemetaan biofarmaka budidaya berdasarkan kesesuaian lahan hubungannya dengan bahan aktif dan ekofisiologi dan letak Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) ataupun Industri Obat Tradisional (IOT) untuk menunjang dalam menetapkan kebijakan dan agribisnis tanaman biofarmaka.
- Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S dengan judul “Peranan Bioteknologi Tanaman dalam Bidang Pertanian” disimpulkan bahwa a) Penelitian Bioteknologi Tanaman perlu diarahkan untuk memperbaiki sifat dab produksi tanaman terutama tanaman asli Indonesia b) Penelitian Bioteknologi Tanaman diharapkan mampu menghasilkan tanaman yang tahan terhadap hama, penyakit dan kekeringan c) Bioteknologi tanaman diharapkan mampu meningkatkan kualitas nutrisi hasil tanaman pertanian.
Pengukuhan ini menambah deret Guru Besar yang ada di Universitas Sebelas Maret. Hal ini membuktikan bahwa setiap dosen pengajar di UNS dituntut untuk selalu berkembang, kreatif dan inovatif dengan potensi dan keilmuan yang dimilikinya dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya bagi dirinya sendiri dan umumnya untuk mahasiswa yang diampunya agar lebih semangat dalam belajar dan mencari ilmu dengan penelitian-penelitian yang dilakukan dan pengabdiaannya kepada masyarakat dalam bentuk temuan-temuan ataupun produk tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat.
SELAMAT kami ucapkan kepada para Guru Besar Universitas Sebelas Maret. Semoga Ilmu dan pengabdiaannya sebagai peneliti sekaligus dosen di Universitas Sebelas Maret bermanfaat untuk diri pribadi, mahasiswa, masyarakat dan Negara tercinta Indonesia.
Pelatihan Website
Pusat Study Bioteknologi dan Biodiversitas, Rabu, 24 Juni 2009 kemarin mengikuti pelatihan website yang diadakan oleh LPPM UNS. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala, Sekretaris, dan salah satu staff dari tiap-tiap pusat study baik di LPPM UNS maupun LPPM Mesen bertempat di Ruang Sidang I LPPM UNS jam 09.00-12.00 WIB. Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan ICT (Information Communication Technology). Tujuan dari kegiatan ini adalah pelatihan website bagi para pengurus masing-masing pusat study yang nantinya diberi hak penuh untuk mengelola websitenya sendiri dengan alamat: http://p3bb.lppm.uns.ac.id. Dengan adanya space web untuk masing-masing pusat study ini diharapkan mampu memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada para user (peergroup, dosen, mahasiswa ataupun masyarakat umum). Kegiatan ini akan diselenggarakan secara bertahap sehingga diharapkan peserta khususnya staff yang mengelola website mampu memahami materi yang diberikan dan langsung bisa mengaplikasikan agar websitenya selalu terupdate setiap saat ^_^
Salam dari kami
Assalamu’alaikum…..
Selamat pagi, siang, sore ataupun malam?? ^_^ Bangga rasanya menjadi bagian dari warga UNS khususnya LPPM UNS. Akhirnya, tiap-tiap pusat study di LPPM UNS mulai sekarang sudah dibikinkan pages website dengan domain dibawah LPPM UNS. Dengan demikian, tiap-tiap pusat study dengan mudahnya bisa mengakses ataupun diberi kebebasan untuk mengelola materi-materi ataupun agenda pusat setiap saat. Kami sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Biodiversitas LPPM UNS menyambut baik atas terbangunnya media komunikasi online dalam rangka membuka seluas-luasnya informasi khususnya tentang perkembangan Pusat Study, agenda kegiatan pusat dan informasi tentang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.